Angin mendesau di pucuk cemara
Lalu baris hujan menjatuhkan diri
Rungkau di wajahnya pasi
Cemara yang menjulang itu tinggal batang
Daunnya kikis di senja sore lalu
Mambruk yang terkapar tergenang
Hujan ini beku
Malam ini pun beku
Siluet sore lalu hilang tanpa arti
Tak ada ganti
Sama saja
Ruah air
Ruak alir
Lalu wajah menengadah
menikmati peluhnya langit malam itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar