Ketika Hujan Lebih Jujur Mengatakan Rindu

Jumat, 15 Agustus 2014


Apa malam juga membuatmu enggan tertidur, meski hujan menimangmu dengan ribuan tiup rindu. Apa masih kau lihat bayang itu sebagai peristiwa yang kau kenang dalam hatimu. Apa masih kau ingat, wajah bidadari pagi yang menunggu kereta.puisi-puisi. Melodi hujan. Dan syair sepi. Mungkin kau akan menghela nafas, sembari menikmati senyap malam. Dan ketika itu kau akan mengerti bahasa hujan.

* hujan masih memainkan melodi yang sama,tiup yang serupa..
Senja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar